PESSEL-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zein Painan, Kabupaten Pesisir Selatan jadi pusat percontohan dalam pengelolaan keuangan rumah sakit di Sumatera Barat. Setelah sukses mengelola keuangan RS dan menuntaskan beban hutang dengan baik.
Hal itu, seperti disampaikan Direktur RSUD M. Zein Painan Harefa, melalui Kepala Bidang Keuangan dan Akuntansi, Anfebrianita, diruangannya, Selasa (23/8/2022).
Baca juga:
Capaian Vaksinasi Sumbar 65,4 Persen
|
"Alhamdulillah mereka tertarik study banding mempelajari pengelolaan keuangan RSUD M. Zein Painan, " ungkap Anfebrianita, didampingi Kasi Pengelola Keuangan, Sri Aria Putri.
Sejak November 2021, manajemen RSUD M.Zein Painan menyelesaikan hutang dengan pihak ketiga 27, 5 miliar rupiah. Hutang tersebut tercatat sejak 2019 silam.
Baca juga:
Besok, Polda Kembali Gelar Sumdarsin
|
Selain persoalan pihak ketiga, juga terkait sekelumit persoalan keuangan manajemen rumah sakit.
Hutang tersebut tuntas diselesaikan, setelah manajemen menerapkan pola yang baru.
"Setelah itu awal Januari 2022, pihak ketiga-pun mengapresiasi kami dengan selesainya hutang ini, " terangnya.
"Untuk kebutuhan obat, kami selalu tegas untuk secepatnya. Karena ini adalah kunci bagi rumah sakit, " jelasnya.
Lanjutnya, saat ini untuk sejumlah rumah sakit umum daerah yang telah melakukan study tiru atau belajar itu, tidak hanya dari dalam Sumbar.
Rumah sakit daerah luar Sumbar, juga tertarik mempelajari cara mengelola keuangan RSUD M.Zein Painan, terutama dalam penyelesaian hutang.
"Juli 2022 lalu, RSUD Sijunjung. Setelah itu RSUD Mukomuko di Agustus kemarin, dan nanti akan ada lagi yang datang, " terangnya. (rel)